Skip to main content

Posts

Showing posts with the label CERPEN

Nasehat Sebatang Pohon Yang Telah lapuk

 sebatang pohon yang telah lapuk dari kejahuan tampak sebatang pohon yang telah lapuk termakan oleh usia, entah berapa lama batang pohon itu berdiri tegap disana, jikalau dilihat dari fisiknya batang pohon itu sudah berumur puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun, tiada pokok batang pohon disamping kanan dan kirinya, dia hanya sendiri menunggu kehancuran. saat kudekati batang pohon itu tiba-tiba berbicara, "dahulu kala aku adalah sebuah pohon yang kuat, akarku menghujam sampai kedasar bumi dan dahan-dahanku menjulang tinggi sampai menembus langit, setiap hari, tidak kurang dari seratus burung hinggap diranting dan pokok diriku, entah itu untuk mencari makan atau hanya sekedar meneduh" Kenapa sekarang kamu seperti ini "tanyaku" batang kayu yang sudah lapuk itu mulai mengeluarkan air mata dan tersedu-sedu sambil meneruskan kisahnya, "aku tak pernah menyangka bahwa aku akan berakhir seperti ini, aku hanyalah sebuah batang pohon meskipun diriku kuat tapi aku  teta

Nikah itu bukan melulu soal cinta bag.02

  Bagi yang belum membaca Nikah itu bukan melulusoal cinta bag.01 silahkan dibaca disini   Setelah istriku pergi membawa uang itu, akupun menjalani hidup layaknya orang pada umumnya, yang membedakan bahwa saat ini aku tidak bisa bekerja terlalu capek dan harus banyak istirahat untuk menjaga ginjalku agar tetap stabil.   Waktu terus berjalan, hari demi hari telah berlalu, bulanpun demikian, aku masih tinggal ditempat yang sama, Berita tentang mantan istriku sudah tidak terdengar lagi, terakhir kali aku mendengar bahwa ia dengan sahabatku telah menikah secara siri. akupun juga sudah tidak peduli lagi dan aku mulai menata hidup baru, meskipun sudah 2 tahun berlalu, aku masih belum menikah lagi.   Sekarang aku sudah tidak bekerja sebagai supir, karena kondisiku sudah tidak memungkinkan untuk bekerja berat, kegiatanku sehari-hari hanya berjualan minyak wangi dan pakaian muslim, Alhamdulillah meskipun untungnya tidak seberapa besar tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-

Nikah itu bukan melulu soal cinta (Bag.01)

    Waktu itu tanggal lima belas januari tahun dua ribu tujuh belas, pernikahan kami dilangsungkan. Dengan mengucapkan kalimat sakral yang biasa diucapkan pada saat akad nikah, “qobiltu dan seterusnya”   shahlah kami berdua sebagai pasangan suami istri, layaknya pengantin pada umumnya selalu bergembira dengan hari pernikahanya. Kamipun begitu, kutaruh cincin di jari manis dan kukecup keningnya, layaknya raja dan permaisuri di sebuah istana.   Malam itu begitu ramai dan riuh keadaanya. Tamu undangan begitu banyak karena istriku adalah anak seorang pejabat Negara. Sebenarnya keluarganya tidak setuju anaknya menikah denganku karena aku dari keluarga sederhana, yang kuliah saja harus mencari beasiswa kesanah kemari. Dengan meyakinkan kedua orang tuanya bahwa aku bersungguh-sungguh mencintainya dan akan mebahagiakanya akhirnya pernikahan kami mendapatkan restu kedua orangtuanya.   Masih lengkap dengan gaun pengantin, kamipun sibuk menyalami para tamu undangan satu persatu.bers

Ustadz Berpolitik "Kotor", Iblispun Tertawa

Apakabar sobat cerpen, alhamdulillah beberapa hari yang lalu aku menulis cerpen tentang Istriku Layla , semoga menjadi inspirasi dan renungan. Kali ini aku akan bagikan ke kamu kisah menarik mengenai ustad berpolitik kotor, iblsipun tertawa bagaimana kisahnya, silahkan baca baik-baik Beberapa hari lalu aku melihat tayangan televisi dan beredar di sosmed ramai diperbincangkan, ada seorang kepala desa ingin dilengserkan karena kebijakanya dianggap tidak sesuai dengan adat setempat, tapi alasan ini hanyalah alibi, melihat pendemo hanya segelintir orang, menurut cerita salah satu warga, sebelum pemilihan kepala desa, salah satu tim sukses pasangan yang menjadi kepala desa sekarang, mereka mendatangi beberapa ustadz  untuk mempengaruhi warga mencoblos dirinya sebagai kepala desa. Mereka (tim sukses) menjanjikan uang  tiga ratus ribu rupiah perbulan selama dia menjabat apabila menang dalam pemilihan nanti, sebenarnya di negara demokrasi seperti Indonesia sangat memungkinkan ter

KETIKA LALAT JATUH CINTA

Suatu hari di negeri Sebrang terdapat seekor lalat bernama Tatan, setiap hari ia mencari makanan di tong sampah pinggir jalan, tidak lama datanglah Tini, seekor lalat betina yang juga mencari makanan, ia  hinggap di kaleng bekas ikan sarden, Si  Tatan melihat Tini begitu cantik menawan membuat dia jatuh hati pada pandangan pertama, ia melirik  dan mencuri pandangan dari jarak yang tidak terlalu jauh, sementara Tini masih asyik mengorek-orek sisa ikan sarden di kaleng. Tatan yang sedari tadi berdiam terpaku karena tersihir akan kecantikanya mencoba memberanikan diri mendekati untuk berkenalan.  Tanpa basa-basi Tatan menyapa dengan dada berdegup kencang, dan nada terbata-bata “na,na,na namaku Tatan, nama kamu siapa?”, sambil tersipu malu dia menjawab “namaku Tini”, “senang berkenalan denganmu.” sahut Tatan sambil tersenyum, belum sempat berbicara banyak tiba-tiba ayah tini memanggil dan menyuruhnya pulang. Hari itu adalah hari paling bahagia bagi Tatan, keesokan harinya

CERPEN; ISTRIKU LAYLA

REFERENSI PIHAK KE 3 Tanganya mengiris bawang dengan cepat, layaknya koki disebuah restoran, terkadang jari-jarinya yang lembut itu teriris pisau, wajahnya layu dan keringat bercucuran, hampir setiap pagi dan sore ia melakukan itu, sebelum aku berangkat kerja dan saat aku pulang bekerja. disiang hari dengan sigap ia mencuci pakaian-pakaian kotor dan malam  harinya ia menyetrika setumpuk pakaian yang sudah kering. Dengan senyuman tulus ia melakukan itu. Tanganya yang lembut kini terlihat kasar, di telapak tanganya terdapat tanda seperti kapalan, Kukira selama ini aku yang bekerja keras, bekerja selama delapan jam sehari, dikantor aku hanya mengotak atik computer. Sambil menyeruput kopi buatan OB, Ternyata tidak, aku salah, dia bahkan bisa berjaga sampai larut malam untuk menidurkan anak-anak. Semenjak menikah itulah pekerjannya, bukan aku tak memperhatikan tapi aku selalu sibuk dengan pekerjaanku, sedangkan ia selalu memperhatikanku, tiba-tiba ia jatuh sakit dan haru

BERTEMU NYAI RORO KIDUL

referensi pihak ke 3 Sehabis sholat subuh, keadaan langit masih terlihat gelap meskipun fajar mulai menyingsing. Seperti biasa Amin menyapu halaman rumah. Dan ibunya memasak di dapur. Amin anak yang sholeh, dia rela melakukan apapun untuk ibunya. dia kasihan dengan ibunya yang janda dan sakit-sakitan, Ayahnya meninggal dunia satu tahun setelah Amin dilahirkan. Pada siang hari ia mencari kayu bakar sedangkan sore harinya ia pergi mengaji. Pagi itu tidak seperti hari-hari  dan bulan – bulan biasanya, di desanya setiap tahun baru masehi, bulan januari sampai februari jamur akan tumbuh di sekitar pekarangan rumah secara liar tanpa ditanam, jamur itu bisa dikonsumsi, orang-orang disana menyebutnya jamur barat. Harganya mahal  dikarenakan hanya tumbuh satu tahun sekali, selain rasanya lezat jamur ini juga tidak bisa dibudidayakan. Pada musim jamur biasanya Amin bersama teman-temanya bangun pagi untuk mencari jamur. Sekedar dijadikan lauk dan apabila ada lebih sisanya biasa ia j