Skip to main content

MERTUA VS MENANTU bagiamana sikap suami??

MERTUA VS MENANTU bagiamana sikap suami??
gambar dari pihak ke III

Assalamualaikum Warohmatullohi Waborakatuh

Apa yang kalian fikirkan jika ada kata mertua atau menantu??

Mertua adalah orang tua dari istri kita atau orang tua suami kita

Sedangkan menantu adalah suami dari anak kita atau istri dari anak kita

Apakah penting bahas mertua vs menantu?? Jawaban tidak penting bagi laki-laki tapi sangat penting bagi perempuan.

 

Menantu laki-laki atau mertua laki-laki bisa dibilang tidak pernah atau jarang sekali ada problem diantara keduanya. Karena taulah sifat lelaki yang gak mau ribet dan gak mau terlalu ambil pusing dari masalah yang mereka hadapi.

 

Terus bagaimana jika dua bidadari saling bertemu, dua wanita maksudnya istri dan ibu mertua, kalian tau sendiri bagaiman mereka diciptakan. Dari tulang rusuk yang paling bengkok. Mempunyai sifat yang tak pernah mau mengalah dan merasa tidak pernah bersalah atau bisa disatirkan dengan kalimat “wanita yang tak pernah lapuk di terpa zaman dan tak layu meskuipun tak disiram” hehe. Joss pokoe.

 

Wanita adalah makhluk paling rumit yang pernah Tuhan ciptakan, mengurusi hal-hal yang remeh temeh sampai urusan Negarapun mereka telan,  semua dibahas habis oleh wanita, tak tersisa sedikitpun, ngerumpi adalah hal yang paling sering kita lihat sehari-hari, meskipun begitu wanita adalah makhluk terindah bagi laki-laki (Heran yah padahal wanita adalah makhluk yang paling rumit tapi kok bisa menjadi prioritas bagi para lelaki, hehehe)

 

Istri adalah wanita yang harus kita jaga sedangkan ibu adalah wanita yang harus kita hormati, terkadang saat terjadi persilisihan kita bingung menghadapinya, apakah membela istri atau mebela ibu, sebagai seorang laki-laki yang baik tidak mengambil keputasan terkadang jalan yang harus dipilih. Bukan untuk menyakiti keduanya tapi untuk mendamaikanya.

 

Permasalahan isrti dan ibu mertua terkadang hanya terjadi kesalahpahaman sehingga sebenarnya mereka membutuhkan penerjemah untuk keinginan mereka masing-masing, suami adalah penerjemah yang paling baik sebenarnya untuk mengatasi konflik seperti ini. sebagai anak, seorang laki-laki pernah tinggal cukup lama dengan ibunya dan sebagai seorang suami juga sangat mengerti sifat istrinya.

 

Inilah pentingnya suami untuk mengerti kedaan, untuk menjadi penengah bagi keduanya, bisa menjadi teman dan pendengar yang baik dari istri, serta bisa menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua. Tentunya tidak mudah memang untuk melakukan itu semua, butuh kerja keras dan kesabaran yang extra tapi setidaknya kalian harus bisa merangkul keduanya. Bukan malah menjelekkan istri didepan orang tua dan juga menjelekkan orang tua di depan istri.

 

Mendamaikan keduanya sangatlah sulit, jika kita tidak berhati-hati dalam menentukan sikap ataupun jika kita salah langkah maka sebagai suami, kita akan terjerumus kedalam keruwetan masalah ini.

 

Memang akan serba salah jika kita membela istri, kita akan dibilang durhakan kepada orang tua, kalau kita membela orang tua kita akan dibilang gak menghargai istri. Memang begitulah konsekuensinya jadi seorang suami, laki-laki harus bisa menempatkan kapan dia harus menjadi seorang anak dan kapan dia harus menjadi seoarang suami.

 

Semoga bermanfaat, sampei ketemu lagi di article selanjutnya

 

Wassalamualaikum warohmatullohi waborakatuh

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Nikah itu bukan melulu soal cinta bag.02

  Bagi yang belum membaca Nikah itu bukan melulusoal cinta bag.01 silahkan dibaca disini   Setelah istriku pergi membawa uang itu, akupun menjalani hidup layaknya orang pada umumnya, yang membedakan bahwa saat ini aku tidak bisa bekerja terlalu capek dan harus banyak istirahat untuk menjaga ginjalku agar tetap stabil.   Waktu terus berjalan, hari demi hari telah berlalu, bulanpun demikian, aku masih tinggal ditempat yang sama, Berita tentang mantan istriku sudah tidak terdengar lagi, terakhir kali aku mendengar bahwa ia dengan sahabatku telah menikah secara siri. akupun juga sudah tidak peduli lagi dan aku mulai menata hidup baru, meskipun sudah 2 tahun berlalu, aku masih belum menikah lagi.   Sekarang aku sudah tidak bekerja sebagai supir, karena kondisiku sudah tidak memungkinkan untuk bekerja berat, kegiatanku sehari-hari hanya berjualan minyak wangi dan pakaian muslim, Alhamdulillah meskipun untungnya tidak seberapa besar tapi cukup untuk memenuh...

Meraih Cita-cita, Butuh Duit..

Tinggi badannya kurang lebih seratus delapan puluh sentimeter, badannya tegap, suaranya serak tapi lantang, kulitnya langsat, kepala kotak rambut beruban, mata lebar seperti mata orang arab akan tetapi hidung pesek layaknya orang indonesia pada umumnya. jalannya pincang, konon ceritanya beliau dimasa muda adalah pemain sepak bola dan menggunakan doping agar gagah perkasa, kini usianya sudah menua mungkin sekitar enam puluh dua. ia adalah bapak Sukamat Guru Sosiologi yang mengajar di Madrasah Aliyah Ma'arif Kencong. Setiap pelajaran akan dimulai beliau selalu berapi-api memberikan wejangan, akan tetapi perkataan beliau hampir semua sesuai fakta saat ini, salah satu ucapa belia paling aku ingat adalah ketika beliau berkata bahwa untuk mencapai cita-cita, mereka harus mempunyai harta kalau tidak ada harta jangan berharap punya cita-cita tinggi, misalkan saja untuk kuliah kedokteran biaya kuliah mahal bukan main. ketika para siswa mendengar pastilah dibuat tak percaya karena kebanyakan...

Nasehat Sebatang Pohon Yang Telah lapuk

 sebatang pohon yang telah lapuk dari kejahuan tampak sebatang pohon yang telah lapuk termakan oleh usia, entah berapa lama batang pohon itu berdiri tegap disana, jikalau dilihat dari fisiknya batang pohon itu sudah berumur puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun, tiada pokok batang pohon disamping kanan dan kirinya, dia hanya sendiri menunggu kehancuran. saat kudekati batang pohon itu tiba-tiba berbicara, "dahulu kala aku adalah sebuah pohon yang kuat, akarku menghujam sampai kedasar bumi dan dahan-dahanku menjulang tinggi sampai menembus langit, setiap hari, tidak kurang dari seratus burung hinggap diranting dan pokok diriku, entah itu untuk mencari makan atau hanya sekedar meneduh" Kenapa sekarang kamu seperti ini "tanyaku" batang kayu yang sudah lapuk itu mulai mengeluarkan air mata dan tersedu-sedu sambil meneruskan kisahnya, "aku tak pernah menyangka bahwa aku akan berakhir seperti ini, aku hanyalah sebuah batang pohon meskipun diriku kuat tapi aku  teta...