Skip to main content

Cerita pengalaman liburan sekolah yang Unik dan Lucu

 

Cerita pengalaman liburan sekolah yang Unik dan Lucu


 

Farhan adalah murid sekolah dasar kelas enam, setiap sehabis libur sekolah pasti ibu guru Heni menyuruh anak-anak untuk membuat cerita pengalaman pribadi masing-masing pada saat liburan sekolah. Ibu heni adalah guru bahasa Indonesia dan sekaligus mengajar PPKN,

 

Tetttt, tettt, tettt, suara bel pertanda masuk sekolah, anak-anak yang sedari tadi riuh ramai tiba-tiba hening saat Ibu guru Heni datang. Seperti biasa sebelum belajar ketua kelas memberikan salam hormat dan memimpin doa. Setelah itu..

 

“Anak-anak, karena libur ujian telah selesai dan hari ini adalah hari pertama masuk sekolah, ibu guru akan memberikan tugas buat kalian, yaitu menceritakan pengalaman pribadi selama liburan sekolah” pinta ibu guru Heni kepada murid-murid

“iyah ibu guru” jawab mereka dengan kompak

 

Hari kedua masuk sekolah, ibu guru Heni mulai memanggil satu persatu murid dengan berurutan sesuai abjad alphabet untuk maju kedepan kelas menceritakan pengalaman liburanya, anak pertama hingga anak kesepuluh mereka bercerita sesusai dengan topik yang sama, yaitu liburan kerumah kakek/nenek.

 

Kini tiba giliran murid nomor sebelas yaitu  Farhan, dia maju kedepan kelas dan mulai bercerita.

 

“begini ibu guru dan temen-temen, kemarin waktu liburan, saya berjalan ditempat yang sangat seram” farhan menjelaskan dengan serius

“dimana itu han?” Tanya ibu guru.

“sebentar bu saya lanjutkan” jawab Farhan

“iyah han” kata ibu guru dengan tenang

Farhan mulai melanjutkan

 

“tempatnya gelap hanya sedikit cahaya lampu, waktu itu hujan sangat lebat suara guntur menggelegar kesanah kemari, saya takut bu” kata ilham dengan nada seperti orang ketakutan.

 

Teman-teman farhan mulai ketakutan mendengar ceritanya, maklumlah mereka masih kelas enam sekolah dasar, apalagi murid perempuan mereka paling heboh. Waktu itu kebetulan langit sedang mendung seakan mau turun hujan, jadi keadaanya sangat mendukung.

 Baca juga

- cerita lucu, isrti potong burung suami

- cerita lucu, simamat dan hasan mencuri kelapa

“jarak pandang waktu itu kira-kira sekitar lima sampai sepuluh meter saja, sebelah kiri saya terdapat semak belukar dan disebelah kanan saya terdapat pohon beringin tua yang sangat besar” farhan bercerita dengan nada perlahan dan ditekan giginya, tentu saja keadaan sangat hening dan sepi, semua mata dan telinga focus kepada Farhan

 

“saya berjalan perlahan-lahan sekali, karena memang pandangan mulai kabur, dengan baju basah kuyup dan badan yang menggigil, tiba-tiba ada suara dari semak belukar srrrkkk, ssrrrk, ssrrrk” farhan bercerita sangat menjiwai sehingga murid perempuan mulai pelukan dan berpegangan dengan teman sebangku.

 

“itu suara apa han?” tanaya ibu guru dengan penasaran

“sebentar bu guru” jawab Farhan kemudian melanjutkan

 

“mendengar suara seperti itu, sayapun langsung lari terbirit-birit bu, tidak menoleh ke kanan dan ke kiri sambil teriak-teriak minta tolong, tolong.., tolong.., tolong.. tak seberapa jauh saya berlari tiba-tiba saya terjatuh, glebuk. Aduh sakitt” kata farhan sambil suara dikencangkan. Sehingga satu kelas teriak semua termasuk ibu guru Heni.

 

“aduh sakitt, saat saya membuka mata saya mengucapkan, Alhamdulillah”

“kok Alhamdulillha han?” Tanya ibu guru lagi.

“iyah ibu, ternyata itu Cuma mimpi” sambil cengengesan Farhan menjawabnya.

“oalah han, kaet maeng awakmu cerito ngalor ngidul dadi cuman mimpi?” bahasa jawa ibu Heni spontan keluar mendengar jawaban Farhan. Yang artinya “oalah han, dari tadi kamu bercerita kesanah kemari ternyata Cuma nyeritain mimpi”

 

Keadaan kelas langsung riuh ramai, tertawa terbahak-bahak, sehingga terdengar sampai ke kelas yang lain. kemudian Farhan kembali duduk dibangku untuk mendengarkan cerita temenya selanjutnya.

 

Sekedar informasi farhan adalah murid yang sama seperti teman yang lainnya, meskpiun tak pernah juara kelas akan tetapi dia selalu juara satu saat lomba berpidato.

 

Semoga terhibur. Jangan lupa senyum

 

Comments

Popular posts from this blog

Nikah itu bukan melulu soal cinta bag.02

  Bagi yang belum membaca Nikah itu bukan melulusoal cinta bag.01 silahkan dibaca disini   Setelah istriku pergi membawa uang itu, akupun menjalani hidup layaknya orang pada umumnya, yang membedakan bahwa saat ini aku tidak bisa bekerja terlalu capek dan harus banyak istirahat untuk menjaga ginjalku agar tetap stabil.   Waktu terus berjalan, hari demi hari telah berlalu, bulanpun demikian, aku masih tinggal ditempat yang sama, Berita tentang mantan istriku sudah tidak terdengar lagi, terakhir kali aku mendengar bahwa ia dengan sahabatku telah menikah secara siri. akupun juga sudah tidak peduli lagi dan aku mulai menata hidup baru, meskipun sudah 2 tahun berlalu, aku masih belum menikah lagi.   Sekarang aku sudah tidak bekerja sebagai supir, karena kondisiku sudah tidak memungkinkan untuk bekerja berat, kegiatanku sehari-hari hanya berjualan minyak wangi dan pakaian muslim, Alhamdulillah meskipun untungnya tidak seberapa besar tapi cukup untuk memenuh...

Meraih Cita-cita, Butuh Duit..

Tinggi badannya kurang lebih seratus delapan puluh sentimeter, badannya tegap, suaranya serak tapi lantang, kulitnya langsat, kepala kotak rambut beruban, mata lebar seperti mata orang arab akan tetapi hidung pesek layaknya orang indonesia pada umumnya. jalannya pincang, konon ceritanya beliau dimasa muda adalah pemain sepak bola dan menggunakan doping agar gagah perkasa, kini usianya sudah menua mungkin sekitar enam puluh dua. ia adalah bapak Sukamat Guru Sosiologi yang mengajar di Madrasah Aliyah Ma'arif Kencong. Setiap pelajaran akan dimulai beliau selalu berapi-api memberikan wejangan, akan tetapi perkataan beliau hampir semua sesuai fakta saat ini, salah satu ucapa belia paling aku ingat adalah ketika beliau berkata bahwa untuk mencapai cita-cita, mereka harus mempunyai harta kalau tidak ada harta jangan berharap punya cita-cita tinggi, misalkan saja untuk kuliah kedokteran biaya kuliah mahal bukan main. ketika para siswa mendengar pastilah dibuat tak percaya karena kebanyakan...

Nasehat Sebatang Pohon Yang Telah lapuk

 sebatang pohon yang telah lapuk dari kejahuan tampak sebatang pohon yang telah lapuk termakan oleh usia, entah berapa lama batang pohon itu berdiri tegap disana, jikalau dilihat dari fisiknya batang pohon itu sudah berumur puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun, tiada pokok batang pohon disamping kanan dan kirinya, dia hanya sendiri menunggu kehancuran. saat kudekati batang pohon itu tiba-tiba berbicara, "dahulu kala aku adalah sebuah pohon yang kuat, akarku menghujam sampai kedasar bumi dan dahan-dahanku menjulang tinggi sampai menembus langit, setiap hari, tidak kurang dari seratus burung hinggap diranting dan pokok diriku, entah itu untuk mencari makan atau hanya sekedar meneduh" Kenapa sekarang kamu seperti ini "tanyaku" batang kayu yang sudah lapuk itu mulai mengeluarkan air mata dan tersedu-sedu sambil meneruskan kisahnya, "aku tak pernah menyangka bahwa aku akan berakhir seperti ini, aku hanyalah sebuah batang pohon meskipun diriku kuat tapi aku  teta...