Skip to main content

CARA MENGHILANGKAN RASA KECEWA

Cara menghilangkan rasa kecewa

Sejatinya manusia diciptakan dalam keadaan sempurna dibandingkan makhluk lain, sifat perasa seorang manusia adalah contoh paling nyata dalam diri manusia, laki-laki maupun perempuan. Dalam kehidupan sehari-hari sifat perasa ini tidak bisa dihindarkan, contohnya ketika ada saudara meninggal maka kita akan merasa sedih, ketika kita mendapatkan barang yang kita inginkan maka kita merasa bahagia, ketika kita dikhianati seseorang maka kita akan merasa kecewa dan begitulah seterusnya.

Akan tetapi ada salah satu perasaan dari diri manusia yang seharusnya kita hindari, apabila kita membiarkan perasaan tersebut lama kelamaan akan menjadi penyakit hati. Jika sudah menjadi penyakit hati maka akan sangat suli untuk mengobatinya.

Perasaan ini bernama “kecewa”, perasaan kecewa terlihat sangat sepele jika kita lihat sesa’at akan tetapi kalau kita pelihara perasaan kecewa secara terus menerus maka akan mengakibatkan rasa tidak bersyukur akan nikmat Tuhan sang Pencipta. Karena sebenarnya tidak semua keinginan manusia terpenuhi, untuk itu Cara menghilangkan perasaan kecewa sebagai berikut:

Mengikat Qodho dan Qodhar

Artinya setiap apa yang terjadi dalam diri manusia tidak terlepas dari rencana Tuhan sang Pencipta, sehingga dengan mengingat hal ini akan menyadarkan kita bahwa semua ini hanyalah milik Tuhan semata, apabila kita dikhianati seseorang maka kita tidak merasa begitu kecewa dan apabila kita diberi sesuatu yang baik kita juga tidak terlalu bahagia, karena semua sudah kehendak-Nya.

Mengingat Hal yang diberi Tuhan

Banyak orang lupa atau bahkan tidak sadar, ternyata sebenarnya kita lebih banyak mendapatkan nikmat daripada keburukan setiap hari, kita lupa bahwa Tuhan sudah memberikan fasilitas yang luat biasa yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari, udara yang kita hirup setiap hari tanpa harus membayar, saat kita sakit baru kita sadar bahwa oksigen  sangat mahal, kita tidak pernah sadar akan hal itu, belum lagi system peredaran yang ada dibadan kita, mulai jantung, paru-paru, liver dan lain sebagainya. jikalau kita mengingat itu semua, pasti rasa sakit hati, kecewa dan lain sebagainya akan berkurang kadarnya, Bahkan hilang.

Jangan berharap sesuatu secara berlebihan kepada selain Tuhan

Ini adalah hal yang paling banyak membuat orang merasa kecewa, menyandarkan atau berharap sesuatu yang berlebihan akan membuat kita merasa kecewa, manusia adalah tempatnya lupa, khilaf, tidak mampu dan lain sebagainya, maka kita akan merasa sangat kecewa jika berharap secara berlebihan, misalkan saja saat kamu ingin menikah, kamu berharap istri kamu cantik, sholehah, berbakti sama suami, menyiapkan segala kebutuhan suami, tapi disaat menikah kamu mendapat istri yang jelek, gak pernah nurut dan suka marah-marah, saya yakin kamu pasti akan sangat kecewa.

Dan satu lagi yang kita sering dengar janji politisi saat berkampanya, mereka berjanji jika terpilih akan melakukan hal ini dan itu tapi pada kenyataanya dia tidak menepati janjinya, pasti kamu kecewa berat.

orang yang mengurangi harapanya kepada manusia, maka akan berkurang perasaan kecewanya, sebaliknya semakin besar harapan seseorang kepada manusia maka semakin besar pula rasa kecewanya.

Semoga bermanfaat.

 

Comments

Popular posts from this blog

Nikah itu bukan melulu soal cinta bag.02

  Bagi yang belum membaca Nikah itu bukan melulusoal cinta bag.01 silahkan dibaca disini   Setelah istriku pergi membawa uang itu, akupun menjalani hidup layaknya orang pada umumnya, yang membedakan bahwa saat ini aku tidak bisa bekerja terlalu capek dan harus banyak istirahat untuk menjaga ginjalku agar tetap stabil.   Waktu terus berjalan, hari demi hari telah berlalu, bulanpun demikian, aku masih tinggal ditempat yang sama, Berita tentang mantan istriku sudah tidak terdengar lagi, terakhir kali aku mendengar bahwa ia dengan sahabatku telah menikah secara siri. akupun juga sudah tidak peduli lagi dan aku mulai menata hidup baru, meskipun sudah 2 tahun berlalu, aku masih belum menikah lagi.   Sekarang aku sudah tidak bekerja sebagai supir, karena kondisiku sudah tidak memungkinkan untuk bekerja berat, kegiatanku sehari-hari hanya berjualan minyak wangi dan pakaian muslim, Alhamdulillah meskipun untungnya tidak seberapa besar tapi cukup untuk memenuh...

Meraih Cita-cita, Butuh Duit..

Tinggi badannya kurang lebih seratus delapan puluh sentimeter, badannya tegap, suaranya serak tapi lantang, kulitnya langsat, kepala kotak rambut beruban, mata lebar seperti mata orang arab akan tetapi hidung pesek layaknya orang indonesia pada umumnya. jalannya pincang, konon ceritanya beliau dimasa muda adalah pemain sepak bola dan menggunakan doping agar gagah perkasa, kini usianya sudah menua mungkin sekitar enam puluh dua. ia adalah bapak Sukamat Guru Sosiologi yang mengajar di Madrasah Aliyah Ma'arif Kencong. Setiap pelajaran akan dimulai beliau selalu berapi-api memberikan wejangan, akan tetapi perkataan beliau hampir semua sesuai fakta saat ini, salah satu ucapa belia paling aku ingat adalah ketika beliau berkata bahwa untuk mencapai cita-cita, mereka harus mempunyai harta kalau tidak ada harta jangan berharap punya cita-cita tinggi, misalkan saja untuk kuliah kedokteran biaya kuliah mahal bukan main. ketika para siswa mendengar pastilah dibuat tak percaya karena kebanyakan...

Nasehat Sebatang Pohon Yang Telah lapuk

 sebatang pohon yang telah lapuk dari kejahuan tampak sebatang pohon yang telah lapuk termakan oleh usia, entah berapa lama batang pohon itu berdiri tegap disana, jikalau dilihat dari fisiknya batang pohon itu sudah berumur puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun, tiada pokok batang pohon disamping kanan dan kirinya, dia hanya sendiri menunggu kehancuran. saat kudekati batang pohon itu tiba-tiba berbicara, "dahulu kala aku adalah sebuah pohon yang kuat, akarku menghujam sampai kedasar bumi dan dahan-dahanku menjulang tinggi sampai menembus langit, setiap hari, tidak kurang dari seratus burung hinggap diranting dan pokok diriku, entah itu untuk mencari makan atau hanya sekedar meneduh" Kenapa sekarang kamu seperti ini "tanyaku" batang kayu yang sudah lapuk itu mulai mengeluarkan air mata dan tersedu-sedu sambil meneruskan kisahnya, "aku tak pernah menyangka bahwa aku akan berakhir seperti ini, aku hanyalah sebuah batang pohon meskipun diriku kuat tapi aku  teta...