Skip to main content

Posts

UNGGULAN

Meraih Cita-cita, Butuh Duit..

Tinggi badannya kurang lebih seratus delapan puluh sentimeter, badannya tegap, suaranya serak tapi lantang, kulitnya langsat, kepala kotak rambut beruban, mata lebar seperti mata orang arab akan tetapi hidung pesek layaknya orang indonesia pada umumnya. jalannya pincang, konon ceritanya beliau dimasa muda adalah pemain sepak bola dan menggunakan doping agar gagah perkasa, kini usianya sudah menua mungkin sekitar enam puluh dua. ia adalah bapak Sukamat Guru Sosiologi yang mengajar di Madrasah Aliyah Ma'arif Kencong. Setiap pelajaran akan dimulai beliau selalu berapi-api memberikan wejangan, akan tetapi perkataan beliau hampir semua sesuai fakta saat ini, salah satu ucapa belia paling aku ingat adalah ketika beliau berkata bahwa untuk mencapai cita-cita, mereka harus mempunyai harta kalau tidak ada harta jangan berharap punya cita-cita tinggi, misalkan saja untuk kuliah kedokteran biaya kuliah mahal bukan main. ketika para siswa mendengar pastilah dibuat tak percaya karena kebanyakan...
Recent posts

Daun, Ulat dan kain Sutra

Tertiup angin dibawah sinar Mentari, embun pagi menyibak kabut, diatas rerumputan terdapat percikan air lanyaknya salju, bening, segar dan menyehatkan. saat itu dia duduk termenung diatas teras, menikmati secangkir teh hangat menyapa warga, dengan senyuman tipis dan menundukkan kepala. siapapun yang melihat terasa iri ingin sepertinya, tiada kesusahan dalam menahan beban dan tanggung jawab keluarga. kepulan asap membumbung tinggi ke angkasa, terlihat keluar dari tungku sang istri yang sedang memasak di dapur, anak kecil berlari-lari seakan tau kalau dia bukan pria dewasa, semua terlihat sempurna tapi tidak tahu apa yang ada dibaliknya. daun-daun berguguran tiada menyapa, memperdulikanpun tidak. tertanam disebalah kanan dan kiri rumah bahkan dihalaman warga. daun itu bernama "Murbai". Siburuk rupa yang semua geli melihatnya, berjalan lenggak-lenggok layaknya miss universe diatas karpet merah, berkepala kecil berbadan bulat dan panjang, mempunyai banyak kaki tapi tak pandai ber...

Kapan Kamu Akan Memulai..?

Kesiangan  Fajar mulai menampakkan megahnya, diatas langit sudah terbentuk garis-garis kemerahan,  kelelawar mulai kembali ke sarangnya, keluarga ayam mulai berkokok sahut-sahutan, burung-burung berkicauan dengan merdunya dan meninggalkan sarang mulai mencari penghidupan, akan tetapi waktu itu udara sangat dingin sehingga kamu menarik selimut lebih tinggi sampai waktu subuh  terlewatkan. kesibukan Diatas teriknya matahari , angin sepoi-sepoi membantu meredahkan panasnya udara, laki-laki  renta berjalan dengan tertatih-tatih membawa selembar sajadah dan peci putih pergi ke mushola, badanmu masih kekar layaknya Bima waktu masih muda, saat ini kamu masih berkutat pada kertas-kertas berserakan, di depan laptop tetap fokus pada kesibukan pekerjaan tiada habisnya, sehingga waktu Dzuhur kamu rela meninggalkannya. kecapean Matahari mulai condong ke arah barat, sengatan matahari mulai menghangat, anak-anak domba digiring ke kandang, para petani menaggalkan cangkulnya dan memb...

Magrib

D ikala senja menjelma kemerah-merahan, matahari mulai turun di ufuk barat, awan mulai kemuning tampak seperti lukisan sang maestro, kelelawar keluar dari sarangnya dengan gelombang suka cita, sang nelayan terlihat menarik perahunya ke daratan, sang petani pulang dari sawah dengan naik sepeda tuanya sambil menyapa segerombolan anak muda yang sedang bercengkrama di pinggir jalan, sang pelukis dengan posisi terbaiknya menyiapkan kuas dan tinta siap untuk melukis pemandangan luar biasa, sang penyair seakan tak mau kalah, dia mengambil gitarnya menciptakan sebuah lagu tentang suasana, diiringi deburan ombak, angin sepoi-sepoi seolah  matahari akan tenggelam dilautan. beduk mulai ditabuh dan Adzan mulai dikumandangkan. anak-anak kecil berlarian sambil membawa peci dan kain sarung dikalungkan di leher untuk pergi ke surau belajar mengaji. saat-saat seperti ini ada seorang remaja datang kepadaku "wahai kanda, langit sedang menunjukan keindahan maksimalnya sekarang, hal terindah apa yang ...

Harta, Tahta, Sholeha

Seperti semua manusia pada umumnya harta adalah salah satu tujuan seseorang dalam kehidupan, seberapa besar halangan jika menyangkut harta semua rela berkorban, harta adalah cerminan diri seseorang dalam kehidupan sosial. semakin banyak harta seseorang maka akan disegani, dihormati bahkan dipuja-puja dalam kehidupan sosialnya. siang dan malam silih berganti tulang yang tegar kini semakin membungkuk, rambut hitam pekat dan berkilau kini sudah mulai beruban, mata yang tajam kini mulai membutuhkan optik tambahan seolah tak mampu lagi melihat huruf  dan angka yang semakin memudar. kulit yang mulus kini mulai keriput tapi harta tak kunjung memuaskan bagi kaum yang kufur, akan tetapi tidak bagi nabi Sulaiman Alaihissalam Beliau berdoa "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhoi, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu kedalam golongan hamba-hambamu...

Seseoang Dilarang Mempunyai Sifat Seperti Tumbuhan Benalu, Ini Bahayanya..

Tumbuhan Benalu Jangan mempunyai sifat seperti tumbuhan Benalu perkataan seperti ini sering kita dengar dari seseorang, Perlu teman-teman ketahui pohon benalu mempunyai nama ilmiah Loranthus atau sejenis tumbuhan yang hanya bisa hidup bergantung pada tumbuhan lain bisa disebut juga dengan tanaman parasit. Tumbuhan benalu biasanya tumbuh disebuah batang pohon, batangnya mirip ranting, mempunyai dahan kecil-kecil dan buahnya disukai oleh burung-burung. tumbuhan benalu ini tumbuh tersebar akibat buahnya dimakan oleh burung kemudian burung tersebuat  buang  kotoran di pohon, kotoran burung yang terdapat biji buah benalu, dengan cara ini tumbuhan benalu berkembang biak. Terus kenapa, seseorang tidak boleh mempunyai sifat seperti  pohon benalu? seperti saya jelaskan diatas tadi tumbuhan benalu tidak bisa tumbuh sendiri ia harus tumbuh pada batang pohon lain, tidak hanya tumbuh diatas pohon lain, tumbuhan benalu juga menyebabkan tumbuhan yang dihinggapi  menjadi rusak dan b...

Nasehat Sebatang Pohon Yang Telah lapuk

 sebatang pohon yang telah lapuk dari kejahuan tampak sebatang pohon yang telah lapuk termakan oleh usia, entah berapa lama batang pohon itu berdiri tegap disana, jikalau dilihat dari fisiknya batang pohon itu sudah berumur puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun, tiada pokok batang pohon disamping kanan dan kirinya, dia hanya sendiri menunggu kehancuran. saat kudekati batang pohon itu tiba-tiba berbicara, "dahulu kala aku adalah sebuah pohon yang kuat, akarku menghujam sampai kedasar bumi dan dahan-dahanku menjulang tinggi sampai menembus langit, setiap hari, tidak kurang dari seratus burung hinggap diranting dan pokok diriku, entah itu untuk mencari makan atau hanya sekedar meneduh" Kenapa sekarang kamu seperti ini "tanyaku" batang kayu yang sudah lapuk itu mulai mengeluarkan air mata dan tersedu-sedu sambil meneruskan kisahnya, "aku tak pernah menyangka bahwa aku akan berakhir seperti ini, aku hanyalah sebuah batang pohon meskipun diriku kuat tapi aku  teta...